Rabu, 20 Juni 2012

Masuk Perpustakaan IPB


Sebetulnya dosen pembimbingku memintaku untuk mejadi dosen. Tapi IPku tidak memenuhi syarat minimal untuk menjadi dosen. Aku menolak dengan halus ketika pembimbingku menawariku rekomendasi dan menjamin akan  diterima menjadi dosen walaupun IPku di bawah syarat minimal.  Karena aku menolak menjadi dosen, maka pembimbingku memberi surat pengantar untuk menghadap ke Direktur IRC, Pak Emir Siregar, lembaga yang baru dibentuk oleh IPB. Ketika aku bertemu dan diwawancarai oleh Direktur IRC aku yakin bahwa lamaranku akan diterima. Betul saja, aku diminta untuk menghadap Kepala Perpustakaan IPB, Pak Fahidin, untuk proses pengangkatan pegawai negeri. Direktur IRC ketika itu menjelaskan bahwa sebagai lembaga baru IRC belum bisa melakukan rekrutmen sendiri. Pegawainya harus direkrut dari lembaga atau unit yang memang telah diakui oleh pemerintah. Satu-satunya unit yang paling dekat dengan kompetensi IRC adalah perpustakaan. Maka kemudian Aku menjadi pegawai di Perpustakaan IPB. Aku mulai bekerja di Perpustakaan IPB bulan September 1982 sebagai tenaga honorer. Honor pertamaku sebesar Rp. 30.000,- diterima pada akhir bulan. Namun pada awal bulan aku bekerja aku sudah diminta mengurus pendaftaran untuk mengikuti pendidikan singkat ke Jakarta dan aku diberi uang yang juga cukup untuk hidup satu bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar